Pembunuhan terhadap korban EV (7) oleh LN (40) yang merupakan keponakannya sendiri.
WHAT: Pembunuhan terhadap korban EV (7) oleh LN (40) yang merupakan keponakannya sendiri.
WHO: LN sebagai pelaku, korban EV, kedua orang tua korban, serta aparat kepolisian Polres Metro Tangerang Kota yang dipimpin oleh Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho.
WHEN: Hari Senin, 22-04-2013 20.00 WIB.
WHERE: Lokasi kejadian berada tidak jauh dari rumah korban di wilayah Kosambi, Tangerang.
HOW: Korban terakhir kali terlihat pada pukul 07.00 WIB dan tidak kunjung pulang. Setelah dilaporkan ke Polres, korban ditemukan dalam keadaan lemas terbungkus terpal dekat rumahnya. Orang tua berusaha membawa korban ke rumah sakit, namun sayangnya korban dinyatakan meninggal. Setelah penyelidikan dan interogasi, pelaku LN mengakui telah membunuh korban dengan cara membekapnya selama 10 menit.
WHY: Motif pembunuhan dilakukan oleh LN karena sakit hati terhadap ibu korban yang merupakan adik kandung LN, setelah tidak diberikan uang yang diminta oleh LN sebesar Rp300 ribu.
Analisis Level Ancaman
Senjata: senjata tumpul
Sarana: tanpa kendaraan
Metode: terorganisir
Jaringan: lokal
Dukungan: berdiri sendiri
Bisnis: tak berbisnis
Skill: terlatih
Jenis Aktor: bukan negara
Kepentingan: pribadi
Intensitas: insidental
Komitmen: terencana
Instrumen: fisik
Target: individu sipil
Perihal: Pembunuhan terhadap keponakannya sendiri oleh LN (pembunuhan EV)
Opini dan Prediksi: Kejadian serupa pembunuhan intrafamilial mungkin pernah terjadi di masa lalu, namun setiap kasus memiliki konteks dan penyebab yang berbeda. Prediksi terkait kejadian serupa di masa depan bisa terjadi jika terdapat konflik intrafamilial atau pertikaian pribadi yang tidak terselesaikan dengan baik di antara anggota keluarga. Faktor-faktor psikologis, emosional, dan interaksi interpersonal yang tidak seimbang dapat mempengaruhi munculnya kekerasan dalam hubungan keluarga. Peran perlindungan dan penegakan hukum yang efektif dapat membantu mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.