Meninggalnya seorang pelajar SMP berinisial AM di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat.
WHAT: Meninggalnya seorang pelajar SMP berinisial AM di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat.
WHO: AM (pelajar SMP), anggota Sabhara Polda Sumatera Barat, LBH Padang, ayah AM, polisi yang melakukan penyidikan terkait kasus, saksi-saksi, Propam Polda Sumbar, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang.
WHEN: Hari Minggu, 09-06-2024 11:55 WIB.
WHERE: Sungai Batang Kuranji, Padang, Kelurahan tidak disebutkan, Kecamatan tidak disebutkan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
HOW/Chronology: AM diduga dianiaya oleh anggota polisi karena dituduh akan melakukan tawuran. AM dan temannya dihampiri polisi saat melintasi Jembatan Batang Kuranji. AM terpelanting ke pinggir jalan setelah motor mereka ditendang. Selanjutnya, AM ditempatkan oleh polisi dan kemudian ditemukan meninggal dunia di Sungai Batang Kuranji dengan terdapat sejumlah luka memar di tubuhnya.
6. Mengapa terjadi: Dugaan penyebab kematian AM adalah karena penyiksaan yang dilakukan oleh anggota polisi karena diduga terlibat dalam tawuran. Polisi memperduga penyebab kematian AM adalah patah tulang rusuk dan paru-paru yang robek setelah hasil dari otopsi. Penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan.
Analisis Level Ancaman
Senjata: tanpa senjataSarana: tanpa kendaraanMetode: terorganisirJaringan: lokalDukungan: dalam negeriBisnis: tak berbisnisSkill: terlatihJenis Aktor: tidak diketahuiKepentingan: lain-lainIntensitas: insidentalKomitmen: terencanaInstrumen: fisikTarget: individu sipil
Perihal: AM, seorang pelajar sekolah menengah pertama ditemukan meninggal dunia di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat dengan dugaan korban penyiksaan oleh anggota polisi.
Opini dan Prediksi: Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa tersebut antara lain adalah penyalahgunaan kewenangan dan penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan, serta praktek penyiksaan yang tidak manusiawi. Dalang atau pelaku dalam kejadian adalah anggota polisi yang melakukan tindakan penyiksaan terhadap AM dan teman-temannya. Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, penting untuk meningkatkan kesadaran hukum dan hak asasi manusia di kalangan aparat keamanan, memberikan pelatihan yang sesuai tentang penanganan kasus keamanan tanpa menggunakan kekerasan atau penyiksaan, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum agar pelanggaran dapat ditindak dengan adil dan berkeadilan.