Level Ancaman: 0.75

Pengeroyokan terhadap anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indrajaya oleh rombongan PSHT.

Rangkuman:
WHAT: Pengeroyokan terhadap anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indrajaya oleh rombongan PSHT.
WHO: Aipda Parmanto Indrajaya (anggota Polsek Kaliwates), rombongan PSHT, Wakapolres Jember Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan Manurung.
WHEN: Senin, 22-07-2024.
WHERE: Jalan Hayam Wuruk (pertigaan) di Kaliwates, Jember, Jawa Timur.
HOW/Chronology: Parmanto dan rombannya datang ke lokasi untuk menghalau rombongan PSHT yang sedang melakukan penutupan jalan. Saat Parmanto turun dari mobil patroli untuk mengimbau rombongan, mereka malah menyerangnya dan melempari mobil patroli dengan batu.
6. Mengapa: Pengeroyokan terjadi karena PSHT menolak imbauan untuk tidak menutup jalan raya dan mengganggu arus lalu lintas, sehingga terjadi ketegangan antara anggota polisi dan rombongan PSHT.

Analisis Level Ancaman

Senjata: tanpa senjata
Sarana: mobil
Metode: tidak terorganisir
Jaringan: lokal
Dukungan: dalam negeri
Bisnis: tak berbisnis
Skill: terlatih
Jenis Aktor: bukan negara
Kepentingan: SARA
Intensitas: insidental
Komitmen: tidak terencana
Instrumen: fisik
Target: aparat sipil

Perihal: Pengeroyokan anggota polisi oleh rombongan PSHT di Jember

Opini dan Prediksi: Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa tersebut mungkin melibatkan kesalahpahaman antara anggota polisi dan rombongan PSHT, serta kemungkinan adanya provokasi dari salah satu pihak. Pelaku dalam kasus ini adalah rombongan PSHT yang secara bersama-sama terlibat dalam tindakan pengeroyokan terhadap anggota polisi. Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, penting untuk meningkatkan dialog dan pemahaman antara kepolisian dan komunitas/organisasi terkait serta memperkuat pendekatan preventif melalui edukasi, pelatihan, dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Level ancaman relatif terhadap keamanan nasional = 0.75

Teks asli
“Betul, anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indrajaya jadi korban pengeroyokan. Bahkan rombongan (PSHT) ini melempari anggota polisi lainnya yang sedang di dalam mobil patroli dengan batu,” kata Wakapolres Jember Kompol Jimmy Heryanto Hasiholan Manurung, Senin (22/7/2024), dilansir detikJatim.
Menurut Jimmy, peristiwa ini bermula saat Parmanto bersama empat rekannya datang ke lokasi untuk menghalau rombongan PSHT yang melakukan penutupan jalan. Saat itu, korban datang dengan naik mobil patroli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiba di lokasi, didapati sejumlah anggota PSHT menutup jalan pertigaan Jalan Hayam Wuruk karena sedang melakukan konvoi. Kemudian, Parmanto bersama salah satu rekannya, turun dari kendaraan patroli dan mengimbau agar rombongan tidak menutup jalan raya dan tidak mengganggu arus lalu lintas.
Namun, rombongan pesilat ini justru beringas. Mereka malah menyerang Parmanto. Bahkan mobil patroli juga sempat dilempari batu.
ADVERTISEMENT
Terkait kasus pengeroyokan ini, Jimmy menginstruksikan agar PSHT cabang Jember menyerahkan pelaku pada pihak kepolisian. Pihaknya memberi tenggat 1×24 jam.
“Saya memberikan peringatan 1×24 jam agar PSHT Jember menyerahkan para pelaku. Jika tidak dilaksanakan, jangan salahkan petugas kami yang akan mengambil tindakan tegas terukur,” tegas Jimmy.