Rangkuman:
WHAT: Penyerangan di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara yang melibatkan WN Uzbekistan.
WHO: WN Uzbekistan yang melakukan penyerangan, petugas Imigrasi, anggota Densus 88 Antiteror, dan Polri.
WHEN: Selasa, 11-04-2023.
WHERE: Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
HOW/Chronology: Seorang WN Uzbekistan menyerang petugas Imigrasi dengan tujuan melarikan diri. Tiga WN Uzbekistan melarikan diri, satu di antaranya meninggal bunuh diri di Kali Sunter. Ada satu petugas Imigrasi yang tewas dan empat orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
WHY: Para WN Uzbekistan tersebut diduga hendak melarikan diri dari kantor imigrasi, yang menyebabkan terjadinya penyerangan yang berujung pada kematian satu petugas imigrasi dan luka-luka pada petugas lainnya.
Analisis Level Ancaman
Senjata: senjata tajamSarana: tanpa kendaraanMetode: terorganisirJaringan: individuDukungan: tidak dapat ditentukanBisnis: tak berbisnisSkill: terlatihJenis Aktor: tidak diketahuiKepentingan: lain-lainIntensitas: insidentalKomitmen: terencanaInstrumen: fisikTarget: individu sipil
Perihal: Penyerangan oleh WN Uzbekistan di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, yang mengakibatkan satu petugas Imigrasi tewas dan beberapa lainnya terluka.
Opini dan Prediksi: Peristiwa tersebut dipengaruhi oleh kemungkinan ketidakpuasan, kebingungan, atau kesalahan hukum yang dialami oleh WN Uzbekistan yang berujung pada tindakan kekerasan. Pelaku dapat jadi terdorong oleh motif pribadi atau psikologis yang tidak diungkap dalam laporan. Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, diperlukan peningkatan keamanan di instansi-imigrasi dan penanganan kasus WNA yang berpotensi konflik dengan lebih bijak, serta penerapan protokol keamanan yang lebih ketat. Pelaku kemungkinan tidak merupakan dalang dalam arti klasiknya, tapi lebih merupakan individu dengan kecenderungan kekerasan yang perlu teridentifikasi dan ditangani secara tuntas.
Level ancaman relatif terhadap keamanan nasional = 0.8
Teks asli
Seorang petugas Imigrasi ditusuk WN Uzbekistan dalam penyerangan di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Akibat kejadian tersebut, satu petugas Imigrasi tewas serta dua orang petugas Imigrasi dan dua anggota Densus 88 terluka.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, Densus 88 Antiteror bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Kemudian, WNA yang ditempatkan di ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara melakukan penyerangan kepada petugas Imigrasi dan anggota Densus yang sedang bertugas.
Aswin mengatakan WN Uzbekistan tersebut menyerang petugas untuk melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Dia mengatakan tiga WN Uzbekistan sempat kabur, sementara satu orang lainnya tidak.
“Dalam upayanya untuk melarikan diri atau untuk menyerang kemudian dalam rangka melarikan diri,” ujarnya.
Seorang petugas Imigrasi ditusuk WN Uzbekistan saat penyerangan di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Lalu, bagaimana awal mula kejadiannya? (Adrial Akbar/detikcom)
1 WN Uzbekistan Lompat ke Kali
Tiga WN Uzbekistan yang melakukan penyerangan di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara sempat melarikan diri. Kini, dua di antaranya yang berinisial OMM alias IM dan MIR alias MT ditangkap, sedangkan satu orang lainnya berinisial BA alias JF meninggal bunuh diri.
“Tiga orang di antaranya berhasil melarikan diri dan satunya tetap atau tidak mau lari,” ucap juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Selasa (11/4/2023).
“Satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi,” imbuhnya.
Jumlah Korban: 1 Tewas, 4 Luka-luka
Akibat penyerangan tersebut, seorang petugas imigrasi yang ditusuk bernama Adi Widodo meninggal dunia. Sementara itu, dua petugas Imigrasi dan dua anggota Densus 88 yang terluka dirawat di rumah sakit.
Polisi mengamankan satu pisau yang digunakan pelaku untuk menyerang petugas. Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan WNA itu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut.
“Dari peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dari petugas Imigrasi atas nama Bapak Adi Widodo meninggal dunia,” katanya.
“Dari rangkaian ini penyidik menyita satu bilah pisau yang digunakan untuk menyerang petugas lalu melakukan visum pada para korban. Sebagai tindak lanjut para tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan,” sambung Aswin.
Lalu, apa alasan para WN Uzbekistan tersebut hendak melarikan diri dari kantor imigrasi? Baca berita di halaman selanjutnya.