Rangkuman:
WHAT: Pembacokan terhadap korban Sunarto di Cilincing, Jakarta Utara.
WHO: Korban bernama Sunarto (49), pelaku penganiayaan (sejumlah pria), saksi, dan Kepolisian Sektor Cilincing.
WHEN: Hari Selasa, 21-05-YYYY pukul 21.00 WIB.
WHERE: Tanggul Wika, Jalan Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
HOW/Chronology: Korban Sunarto diajak oleh sejumlah rekannya menuju Pangkalan Pasir DAM Wika. Saat tiba di lokasi, terjadi penyerangan dari sekelompok anak-anak remaja. Akibatnya, korban terluka di bagian telapak tangan sebelah kanan.
WHY: Peristiwa tersebut terjadi dalam konteks tawuran antar kelompok, namun dari laporan saksi, tidak diketahui secara pasti siapa pelaku pembacokan tersebut.
Analisis Level Ancaman
Senjata: senjata tajam
Sarana: tanpa kendaraan
Metode: tidak terorganisir
Jaringan: lokal
Dukungan: dalam negeri
Bisnis: tak berbisnis
Skill: tidak terlatih
Jenis Aktor: tidak diketahui
Kepentingan: lain-lain
Intensitas: insidental
Komitmen: tidak terencana
Instrumen: fisik
Target: individu sipil
Perihal: Pembacokan terhadap korban Sunarto di Cilincing, Jakarta Utara
Opini dan Prediksi: Kejadian serupa seperti penganiayaan dalam tawuran telah terjadi beberapa kali di masa lalu di berbagai daerah di Indonesia. Prediksi terkait kejadian serupa bisa terjadi lagi di masa depan jika faktor lingkungan sosial dan kemiskinan, ketidakstabilan keamanan, serta pengaruh dari perkumpulan remaja yang terlibat dalam kegiatan ilegal tidak segera diatasi oleh pihak berwenang. Hal ini perlu penanganan serius dan pencegahan yang efektif dari berbagai stakeholder di masyarakat.
Teks asli
Polis melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi pembacokan terhadap korban Sunarto di Cilincing Jakarta Utara. ANTARA/HO-Polres Jakut.
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing memburu pelaku penganiayaan terhadap warga bernama Sunarto (49) yang tewas usai dianiaya sejumlah pria dalam tawuran di Tanggul Wika, Jalan Kalibaru Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (21/5).
Fernando mengatakan dari keterangan saksi, korban ini diajak sejumlah rekannya menuju Pangkalan Pasir DAM Wika pada Selasa (21/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Setelah sampai di lokasi, di Pangkalan Pasir sudah terdapat anak-anak remaja kurang lebih berjumlah 10 orang. Lalu dari arah kapal di Kalibaru ada sejumlah anak menyerang ke arah Pangkalan Pasir sehingga kelompok korban dan kelompok anak-anak saling serang.
“Akibat kejadian tersebut saksi korban terkena sabetan senjata tajam yang mengakibatkan luka sobek di bagian telapak tangan sebelah kanan,” kata dia.
Selanjutnya saksi dibawa pulang ke rumah oleh teman-temannya dan kemudian dibawa ke RSUD Cilincing. “Saksi ini tidak mengetahui siapa pelaku yang melakukan aksi pembacokan tersebut,” kata dia.