Level Ancaman: 0.78171428571429

Massa membubarkan diri setelah mengadakan aksi Bela Palestina di kawasan Patung Kuda.

Rangkuman:
WHAT: Massa membubarkan diri setelah mengadakan aksi Bela Palestina di kawasan Patung Kuda.
WHO: Peserta aksi Bela Palestina, massa yang bertahan di sekitar bundaran air mancur kawasan Patung Kuda.
WHEN: Hari yang tidak disebutkan secara spesifik.
WHERE: Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
HOW/Chronology: Setelah aksi Bela Palestina, massa mulai membubarkan diri. Mereka berjalan ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan MH Thamrin. Beberapa kendaraan meninggalkan lokasi acara. Sebagian massa bertahan di sekitar bundaran air mancur untuk berfoto bersama.
WHY: Massa turun ke jalan untuk menyuarakan dukungan dan sikap terhadap serangan Israel terhadap Palestina. Mereka mengutuk tindakan Israel, menuntut tindakan hukum terhadap pemimpin Israel, mendesak bantuan militer ke Gaza, dan menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.

Analisis Level Ancaman

Senjata: tanpa senjata
Sarana: tanpa kendaraan
Metode: terorganisir
Jaringan: nasional
Dukungan: dalam negeri
Bisnis: tak berbisnis
Skill: terlatih
Jenis Aktor: bukan negara
Kepentingan: politik
Intensitas: insidental
Komitmen: terencana
Instrumen: non-fisik
Target: individu sipil

Perihal: Aksi Bela Palestina di kawasan Patung Kuda

Opini dan Prediksi: Dari laporan tersebut, terlihat bahwa aksi tersebut merupakan protes terhadap tindakan Israel terhadap Palestina. Faktor yang mempengaruhi terjadinya aksi ini antara lain adalah kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu kemanusiaan yang melibatkan Palestina, serta pengaruh retorika politik yang menekankan solidaritas terhadap Palestina. Dalang atau pelaku dari aksi ini bisa berasal dari kelompok aktivis atau individu yang memiliki pandangan politik tertentu terkait konflik Israel-Palestina. Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, penting untuk terus meningkatkan dialog damai internasional, serta memperkuat upaya diplomasi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Selain itu, pendidikan tentang perdamaian, toleransi, dan penyelesaian konflik secara diplomatik juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya aksi-aksi konflik yang melibatkan masyarakat.

Level ancaman relatif terhadap keamanan nasional = 0.7817142857142858

Teks asli
Massa mulai membubarkan diri dari depan panggung di kawasan Patung Kuda. Peserta aksi terlihat berjalan ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan MH Thamrin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kendaraan yang digunakan oleh massa Aksi Bela Palestina seperti motor dan mobil mulai meninggalkan lokasi acara. Jalan Medan Merdeka Barat tampak masih ditutup saat massa mulai membubarkan diri.
Ada juga massa yang bertahan di sekitar bundaran air mancur kawasan Patung Kuda. Mereka terlihat berfoto bersama.
Pernyataan Sikap
Massa menutup aksi dengan membacakan sikap terhadap serangan Israel dan mengangkat kartu merah. Berikut pernyataan sikap yang dibacakan massa:
1. Kami mengutuk sekeras-kerasnya Zionis Israel atas kejahatan Holokaus abad ke-21 terhadap bangsa Palestina khususnya di Jalur Gaza, begitu juga di Tepi Barat dan Palestina-1948. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan kejahatan besar Zionis Israel untuk selama-lamanya.
2. Kami menuntut agar Pengadilan Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) benar-benar melaksanakan keputusannya dan memberikan sanksi atas kejahatan-kejahatan Israel dan para pimpinannya. Kami mendesak ICJ segera menangkap Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dan pejabat Israel lain serta menetapkannya sebagai penjahat perang yang dijatuhi sanksi hukum terberat.
3. Kami mengutuk pemerintahan Amerika Serikat sebagai sahabat setia dalam kejahatan Zionis Israel, yang terus mempraktikkan kemunafikan politik dengan terus mendukung Israel yang jelas-jelas melakukan kejahatan dan mengakibatkan jauhnya perdamaian serta ketidakstabilan dunia. Kami menuntut Amerika Serikat agar tidak menjadi sponsor dan pendukung berat terorisme Israel, termasuk dengan manuver-manuver veto licik di Dewan Keamanan PBB.
4. Kami mendukung dan mendesak Pemerintah Indonesia agar secepatnya memprakarsai dan mengajak negara-negara lain khususnya anggota OKI untuk mengirimkan bantuan militer yang dapat menghentikan pembantaian dan penyerangan brutal Zionis Israel di Gaza. Hal ini merupakan amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di muka bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan.
5. Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, para dosen, guru besar di berbagai kampus di luar negeri yang menyuarakan pembelaan terhadap Gaza dan Palestina. Kami juga mengapresiasi negara-negara yang belakangan mengakui Palestina sebagai negara merdeka, serta mendukung negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
6. Kami mendukung dan mengapresiasi semua pihak di Indonesia yang secara terus menerus membela kemanusiaan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina, serta mengutuk Israel yang melakukan genosida.
7. Kami menyerukan negara-negara anggota OKI mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza, untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel. Kami juga mendesak gencatan senjata permanen di Gaza.
8. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada lebih dari 2/3 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
9. Kami berkomitmen untuk terus menerus memboikot Zionis Israel dan seluruh pendukungnya hingga Palestina merdeka dan berdaulat.